الجمعة، 1 فبراير 2013

artikel litosfer



LITOSFER DAN PEDOSFER
1.     LITOSFER
(Pengertian Lithosfer Sebagai Struktur Lapisan Bumi) – Lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera artinya lapisan.  Lithosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km.  Lithosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat.  Lithosfer tersusun dalam dua lapisan, yaitu kerak dan selubung, yang tebalnya 50 – 100 km.  Lithosfer merupakan lempeng yang bergerak sehingga dapt menimbulkan persegeran benua.
Penyusun utama lapisan lithosfer adalah batuan yang terdiri ari campuran antar mineral sejenis atau tidak sejenis yang saling terikat secara gembur atau padat.  Induk batuan pembentuk litosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar yang bersuhu sangat tinngi dan terdapat di bawah kerak bumi.  Magma akan mengalami beberapa proses perubahan sampi menjadi batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.
Lithosfer memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan.  Tanah terbentuk apabila batu-batuan di permukaan litosfer mengalami degradasi, erosi maupun proses fisika lainnya menjadi batuan kecil sampai pasir.  Selanjutnya bagian ini bercampur dengan hasil pemasukan komponen organis mahluk hidup yang kemudian membentuk tanah yang dapat digunakan sebagai tempat hidup organisme.
Tanah merupakan sumber berbagai jenis mineral bagi mahluk hidup.  Dalam wujud aslinya, mineral-mineral ini berupa batu-batuan yang treletak berlapis di permukaan bumi.  Melalui proses erosi mineral-mineral yang menjadi usmber makanan mahluk hidup ini seringkali terbawa oleh aliran sungai ke laut dan terdeposit di dasar laut.
Litosfer Sebagai Struktur Lapisan Bumi
Lithosfer terdiri dari dua bagian utama, yaitu:
1. Lapisan sial
Lapisan Sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3.Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak, bersifat padat dan batu bertebaran rata-rata 35km.
Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu:
a. Kerak benua, merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua.
b. Kerak samudera, merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra
                                                                                   
2. Lapisan sima (silisium magnesium)
Lapisan Sima yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa Si O2 dan Mg O lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersipat elastis dan mepunyai ketebalan rata rata 65 km.
2.     PEDOSFER

Pedosfer berasal dari kata pedo yang artinya tanah dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, pedosfer adalah lapisan tanah pada permukaan bumi. Kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan tidak terlepas dari tanah. Tanah terbentuk dari batuan dan zat organik lainnya yang mengalami pelapukan. Kecepatan pelapukan tergantung dari jenis tanah, faktor fisik dan faktor kimia yang mempengaruhinya.

Berubahnya batuan atau zat organik menjadi butir-butir tanah dikarenakan oleh beberapa faktor, antara lain sebagai berikut:
1. amplitudo suhu yang tinggi mempercepat pelapukan.
2. aliran air akan mempercepat pelapukan.
3. akar tumbuhan yang menerobos tanah memecah batuan.
4. binatang-binatang akan menghancurkan, terutama binatang yang berlindung di dalam tanah
5. timbunan sisa organik akan membentuk tanah.

Komposisi tanah adalah sebagai berikut:

1. bahan mineral: mineral berasal dari pelapukan batuan secara fisik dan kimia (45 %).
2. udara (20 % - 30 %).
3. bahan organik: bahan yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup (5 %).
4. air (20 % - 30 %).


Profil tanah adalah sebagai berikut:

1. Horizon O: merupakan lapisan tanah yang terdiri atas unsur-unsur organis, sifatnya subur, terdapat pada daerah yang belum dijamah oleh manusia.
2. Horizon A (lapisan tanah atas atau top soil).

a .berwarna gelaap
b. tebalnya antara 10 – 30 cm
c. merupakan lapisan yang subur
d. sangat potensial untuk tumbuhan

3. Horizon B (lapisan tanah bawah atau sub soil)
a. warnanya lebih cerah
b. lebih padat daripada lapisan di atasnya
c. tebalnya 50 – 60 cm
d. sering disebut tanah cadas atau keras
e. kegiatan jasad hidup mulai berkurang

4. Horizon C (batuan induk terlapuk atau regolith)
a. warnanya hampir sama dengan batuan induk
b. masih bisa ditembus oleh akar tanaman
5. Horizon D (batuan induk atau bedrock)
a. warnanya kemerah-merahan atau kelabu
b. sukar ditembus akar

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق