LITOSFER DAN
PEDOSFER
1.
LITOSFER
(Pengertian Lithosfer Sebagai Struktur Lapisan Bumi) – Lithosfer
berasal dari bahasa yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera artinya
lapisan. Lithosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling
luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km.
Lithosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat.
Lithosfer tersusun dalam dua lapisan, yaitu kerak dan selubung, yang tebalnya
50 – 100 km. Lithosfer merupakan lempeng yang bergerak sehingga dapt
menimbulkan persegeran benua.
Penyusun utama lapisan lithosfer adalah batuan yang
terdiri ari campuran antar mineral sejenis atau tidak sejenis yang saling
terikat secara gembur atau padat. Induk batuan pembentuk litosfer adalah
magma, yaitu batuan cair pijar yang bersuhu sangat tinngi dan terdapat di bawah
kerak bumi. Magma akan mengalami beberapa proses perubahan sampi menjadi
batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.
Lithosfer memegang
peranan penting dalam kehidupan tumbuhan.
Tanah terbentuk apabila batu-batuan di permukaan litosfer mengalami degradasi,
erosi maupun proses fisika lainnya menjadi batuan kecil sampai pasir.
Selanjutnya bagian ini bercampur dengan hasil pemasukan komponen organis mahluk
hidup yang kemudian membentuk tanah yang dapat digunakan sebagai tempat hidup
organisme.
Tanah merupakan sumber berbagai jenis mineral bagi
mahluk hidup. Dalam wujud aslinya, mineral-mineral ini
berupa batu-batuan yang treletak berlapis di permukaan bumi. Melalui
proses erosi mineral-mineral yang menjadi usmber makanan mahluk hidup ini
seringkali terbawa oleh aliran sungai ke laut dan terdeposit di dasar laut.
Litosfer
Sebagai Struktur Lapisan Bumi
Lithosfer
terdiri dari dua bagian utama, yaitu:
1. Lapisan sial
1. Lapisan sial
Lapisan Sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun
atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3.Pada
lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen,
granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di
daratan benua. Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak, bersifat padat dan
batu bertebaran rata-rata 35km.
Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu:
a. Kerak benua, merupakan benda padat yang terdiri dari batuan
granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini
yang merupakan benua.
b. Kerak samudera, merupakan benda padat yang terdiri
dari endapan di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan
vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit.
Kerak ini menempati dasar samudra
2. Lapisan
sima (silisium magnesium)
Lapisan Sima yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun
oleh logam logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa Si O2 dan Mg O
lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial
karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan
basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersipat elastis dan mepunyai ketebalan
rata rata 65 km.
2.
PEDOSFER
Pedosfer
berasal dari kata pedo yang artinya tanah dan sphere yang berarti lapisan.
Jadi, pedosfer adalah lapisan tanah pada permukaan bumi. Kehidupan manusia,
hewan dan tumbuhan tidak terlepas dari tanah. Tanah terbentuk dari batuan dan
zat organik lainnya yang mengalami pelapukan. Kecepatan pelapukan tergantung
dari jenis tanah, faktor fisik dan faktor kimia yang mempengaruhinya.
Berubahnya
batuan atau zat organik menjadi butir-butir tanah dikarenakan oleh beberapa
faktor, antara lain sebagai berikut:
1. amplitudo
suhu yang tinggi mempercepat pelapukan.
2. aliran
air akan mempercepat pelapukan.
3. akar
tumbuhan yang menerobos tanah memecah batuan.
4.
binatang-binatang akan menghancurkan, terutama binatang yang berlindung di
dalam tanah
5. timbunan
sisa organik akan membentuk tanah.
Komposisi
tanah adalah sebagai berikut:
1. bahan
mineral: mineral berasal dari pelapukan batuan secara fisik dan kimia (45 %).
2. udara (20
% - 30 %).
3. bahan
organik: bahan yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup (5 %).
4. air (20 %
- 30 %).
Profil tanah
adalah sebagai berikut:
1. Horizon
O: merupakan lapisan tanah yang terdiri atas unsur-unsur organis, sifatnya
subur, terdapat pada daerah yang belum dijamah oleh manusia.
2. Horizon A
(lapisan tanah atas atau top soil).
a .berwarna
gelaap
b. tebalnya
antara 10 – 30 cm
c. merupakan
lapisan yang subur
d. sangat
potensial untuk tumbuhan
3. Horizon B
(lapisan tanah bawah atau sub soil)
a. warnanya
lebih cerah
b. lebih
padat daripada lapisan di atasnya
c. tebalnya
50 – 60 cm
d. sering
disebut tanah cadas atau keras
e. kegiatan
jasad hidup mulai berkurang
4. Horizon C
(batuan induk terlapuk atau regolith)
a. warnanya
hampir sama dengan batuan induk
b. masih
bisa ditembus oleh akar tanaman
5. Horizon D
(batuan induk atau bedrock)
a. warnanya
kemerah-merahan atau kelabu
b. sukar ditembus akar
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق